Bagaimana Cara Memilih Popok Bayi Yang Terbaik?

Popok adalah salah satu hal pertama yang harus dibeli orang tua sebelum memiliki bayi. Memilih popok untuk bayi baru lahir terkadang bisa membingungkan banyak orang, terutama calon orang tua.

Mulai dari pemilihan popok kain atau popok sekali pakai hingga perbedaan antara popok bayi baru lahir dan popok biasa.

Untuk mengatasi kebingungan tersebut, disarankan untuk menyimak hal-hal di bawah ini sebelum memilih popok terbaik untuk si Kecil.

Popok bayi baru lahir vs popok biasa

Biasanya, popok untuk bayi Anda dipilih berdasarkan berat badan anak, dan bukan berdasarkan usia. Namun, ada beberapa produk di pasaran yang diformulasikan khusus untuk bayi atau bayi baru lahir. Jadi Anda tidak perlu khawatir kesulitan mencarinya.

Saat memilih popok, periksa apakah popok memiliki tempat terpisah untuk tali pusar bayi. Tali pusat bayi biasanya lepas dengan sendirinya dan sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari. Sebelum itu, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan bagian ini, salah satunya adalah pemilihan popok yang tepat.

Popok yang dirancang untuk bayi baru lahir biasanya memiliki bukaan kecil di bagian depan. Bagian ini berfungsi untuk memberi ruang bagi tali pusar bayi dan mencegah terjadinya iritasi.

Anda harus menggunakan popok jenis ini pada bayi Anda setidaknya selama beberapa minggu pertama. Namun jenis popok seperti ini tidak banyak di Indonesia, jika belum menemukannya gunakan saja popok biasa kemudian lipat bagian atasnya agar tidak menyentuh tali pusar.

Selain itu, popok untuk bayi baru lahir cenderung berukuran lebih kecil. Jika bayi Anda cukup besar untuk bayi baru lahir, jenis popok khusus untuk bayi baru lahir mungkin tidak cocok untuknya.

Berapa kali dianjurkan mengganti popok untuk bayi baru lahir? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), popok sebaiknya diganti sesering mungkin, terutama untuk bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.

Lalu setelah berapa jam popok bayi baru lahir bisa diganti? Waktu yang dianjurkan menurut IDAI adalah sekitar 2-3 jam atau sesegera mungkin setelah anak buang air kecil atau besar.

Baca juga: Cara mengganti popok bayi yang benar agar tidak menimbulkan ruam

Tips memilih dan menggunakan popok bayi

Saat memilih popok untuk bayinya, banyak orang tua muda yang tidak mengerti jenis popok bayi yang harus dibeli. Apa yang perlu Anda perhatikan?

1. Popok kain vs popok sekali pakai

Ada yang lebih memilih popok kain karena lebih ekonomis, ada pula yang lebih memilih popok sekali pakai yang praktis. Setiap jenis popok memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Popok kain

Popok kain bisa dibilang lebih murah daripada popok sekali pakai. Kamu hanya perlu membelinya sekali di awal dan bisa digunakan berkali-kali.

Kekurangannya adalah popok kain tidak menyerap kotoran dan air seni. Akibatnya, bayi rentan terhadap ruam popok. Popok ini juga harus sering dicuci sehingga tidak praktis.

Popok sekali pakai

Keuntungan popok sekali pakai adalah nyaman dan praktis. Jika kotor, Anda cukup melepasnya dan menggantinya dengan popok baru. Selain itu, popok jenis ini memiliki daya serap tinggi dan tidak mudah bocor.

Menurut Baby Center, popok sekali pakai biasanya terbuat dari plastik tipis tahan air yang disebut polietilen, yang mengandung kristal hidrogen kecil. Kristal dengan cepat menyerap cairan dan kelembapan, menjaga pantat bayi tetap kering.

Namun, yang menyebalkan dari popok jenis ini adalah harganya yang cenderung lebih mahal dibandingkan popok kain. Alasannya adalah Anda harus membelinya berulang kali. Popok sekali pakai juga tidak ramah lingkungan.

Saat memilih popok yang cocok untuk orang tua, perlu diperhatikan gaya hidup, situasi keuangan, dan kondisi anak. Popok sekali pakai untuk bayi baru lahir dianggap lebih nyaman bila harus diganti.

2. Ukuran popok

Memilih ukuran popok yang tepat bisa jadi rumit. Alasannya adalah Anda tidak mengetahui ukuran bayi sampai ia lahir. Untuk melakukan ini, jangan membeli terlalu banyak popok dengan ukuran yang sama. Anak-anak juga tumbuh dengan cepat. Karena itu, sayang sekali jika popok bayi Anda dibuang begitu saja, bukan?

3. Merek popok

Kami menyarankan Anda untuk tidak membeli popok dengan merek yang sama secara massal. Anda dapat mencoba berbagai merek popok sampai Anda menemukan yang paling cocok untuk bayi Anda.

Anda juga tidak harus memakai merek popok yang sama untuk bayi Anda setiap hari. Meskipun popok yang lebih mahal dapat menjaga permukaan kulit bayi tetap kering, Anda hanya dapat menggunakannya saat bepergian untuk menghemat uang. Kemudian gunakan popok yang lebih murah saat Anda dan bayi di rumah.

Anda juga bisa mencari promo popok bayi di internet untuk membantu anda berhemat. Ada beberapa merek popok bayi yang sering mengadakan promo untuk produk-produk mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *